Manfaat Penguat Rasa Mononatrium Glutamat & Dampak Negatif

Manfaat Penguat Rasa Mononatrium Glutamat – Mungkin beberapa orang belum mengetahui, bahwa terdapat penguat rasa dimana sangat menyerupai micin. Bahkan sebagian besar tidak dapat membedakannya, hal ini dikarenakan mononatrium glutamat memiliki wujud sama persis dengan monosodium.

Secara garis besar, keduanya adalah garam natrium yang berasal dari asam glutamat. Hal tersebut adalah salah satu zat asam amino non-esensial paling melimpah dimana terbentuk dengan cara alami tanpa melibatkan kandungan lain.

Pamor Mononatrium Glutamat mungkin tidak se populer MSG sebagai penguat rasa masakan masyarakat Indonesia seperti berbagai olahan daging sapi. Meskipun demikian, tidak sedikit individu memberikan cap buruk pada zat yang terkandung di dalamnya mulai dari biang kanker hingga beberapa penyakit lain.

Padahal menurut Medical Doctor, konsumsi penguat rasa tersebut digunakan secara wajar tidak akan menimbulkan efek jangka panjang. Menurut sumber terpercaya, tidak terdapat kasus kanker dimana zat micin tersebut sebagai penyebabnya.

Perbedaan Antara Monosodium dan Mononatrium

Perbedaan Antara Monosodium dan Mononatrium

Sebelum membahas terkait manfaat penguat rasa mononatrium glutamat, kalian perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai perbedaan zat tersebut dengan monosodium. Secara garis besar, keduanya bisa dikatakan sama. Namun, yang membedakan kedua hal ini adalah senyawa dimana penyebutan istilahnya berbeda.

Manfaat Mononatrium Glutamat

Manfaat Mononatrium Glutomat

Seperti penjelasan di atas, glutamat merupakan asam amino dimana zat ini dibutuhkan oleh sel pencernaan guna menjalankan serta melancarkan proses metabolisme disebabkan kandungan ini berperan untuk membentuk protein.

Selain membantu mengirim sinyal ke otak, sehingga bisa membantu kalian berkonsentrasi dan fokus. Hal ini merupakan sebuah khasiat dari kandungan zat tersebut. Dengan demikian, berikut manfaat penguat rasa Mononatrium glutamat.

1. Mengurangi Konsumsi Garam

Para ibu rumah tangga biasanya, menyiasati pengurangan bahan penguat rasa seperti micin dimana mengandung monosodium atau mononatrium glutomat dengan cara mencampurkan gula dan garam. Keduanya memang efektif dalam memberikan cita rasa gurih pada suatu hidangan.

Perlu diketahui, kandungan natrium pada garam cenderung lebih tinggi dari pada micin. Hal tersebut bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Dengan demikian, tidak sedikit pakar kesehatan menyarankan untuk mengurangi bahan dapur tersebut dengan mononatrium glutomat.

2. Mempercepat Proses Mencerna Makanan

Saat suatu dihidangkan, proses cerna makanan dimulai ketika menu tersebut dikonsumsi. Manfaat penguat rasa mononatrium glutamat sebagai alternatif guna merangsang pembuatan saliva untuk mempercepat penghalusan objek yang dikonsumsi.

Berdasarkan penelitian, seseorang dengan penyakit gastritis atrofik atau gejala antibodi dimana menyerang lapisan lambung yang mengakibatkan hal tersebut menjadi tipis. Secara garis besar, individu dengan penyakit ini menggunakan zat mononatrium glutamat sebanyak 2 hingga 3 miligram per hari guna meningkatkan produksi cairan pada lambung.

3. Meningkatkan Selera Makan

Manfaat penguat rasa mononatrium glutamat berikutnya yaitu meningkatkan selera terhadap berbagai jenis makanan. Kandungan tersebut memberikan peningkatan asupan gizi sebab, mengonsumsi zat ini mampu membuat seseorang semakin nafsu makan sama halnya manfaat susu untuk tubuh.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Selain manfaat di atas, kandungan yang berada pada micin itu juga bisa membuat kualitas hidup lansia mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian dimana seorang pada usia senja, diberikan menu makanan seperti bubur. Pada proses inilah para peneliti memberi bahan dengan kandungan mononatrium glutamat sebanyak 0,5 persen dan tidak berdampak buruk pada beberapa orang itu.

Dampak Negatif Konsumsi Mononatrium Glutamat

Dampak Negatif Konsumsi Mononatrium Glutamat

Meskipun pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Food Agriculture Organization (FAO), serta World Health Organization (WHO) telah memasukkan Monosodium atau Mononatrium Glutamat sebagai bahan hidangan dimana telah dianggap aman secara umum.

Akan tetapi, pemakaian zat adiktif tersebut tetap menjadi pembahasan masyarakat luas. Dampak negatif dari mononatrium glutamat untuk kesehatan tak henti dipertanyakan oleh publik. Berikut adalah gejala kompleks dimana mungkin bisa di alami oleh seseorang yang mengonsumsi secara berlebihan:

  • Membuat tubuh lemas
  • Kemerahan pada permukaan kulit
  • Sensasi wajah terasa kencang atau tertekan
  • Mengeluarkan keringat berlebih
  • Mengakibatkan mati rasa, kesemutan, hingga sensasi terbakar pada beberapa bagian tubuh
  • Jantung berdetak terlalu cepat
  • Nyeri
  • Sakit kepala
  • Mual-mual

Tips Memakai Penguat Rasa Mononatrium Glutamat

Berdasarkan gejala di atas, tentu kalian tidak ingin mengalaminya karena membuat tidak merasa nyaman ketika melakukan rutinitas. Maka dari itu, boundaryrd.com sarankan untuk membatasi konsumsi zat monosodium atau mononatrium glutamat dan memakainya dalam dosis wajar.

Adapun cara mengatasi penggunaan zat adiktif tersebut dengan cara seperti berikut ini.

  • Mengolah masakan dengan bahan segar, hindari produk dalam kemasan
  • Baca label kemasan saat membeli bahan makanan
  • Menghindari makanan dengan kadar natrium tinggi
  • Hindari kandungan kolesterol tinggi
  • Meminimalisir pemakaian minyak dan santan saat memasak
  • Menggunakan penguat rasa dimana bisa dihasilkan bahan alami seperti bawang merah dan putih, kunyit, serta beberapa rempah lain.

Akhir Kata

Sekian pembahasan terkait manfaat penguat rasa mononatrium glutamat, serta beberapa dampak negatif dari penggunaan secara berlebihan yang dapat boundaryrd.com sampaikan. Semoga informasi pada pembahasan kali ini bermanfaat, dan memberi tambahan wawasan bagi kalian serta seluruh masyarakat agar menggunakan micin dalam dosis wajar saja supaya memperoleh manfaat dari zat adiktif tersebut.