Contoh Value Proposition Canvas Makanan: Pengertian dan Tujuan

Contoh Value Proposition Canvas Makanan – Apabila kalian berencana membuka usaha bidang makanan. Maka sebelumnya harus memahami value proposition & contoh bisnis model canvas. Hal tersebut sangat penting karena ketika sudah memulai usaha membutuhkan bussiness plan atau rencana bisnis.

Rencana bisnis harus disiapkan secara matang. Supaya usaha kalian dapat berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu hal yang dapat membantu rencana bisnis yakni memahami model canvas makanan dan contoh ekonomi kreatif kuliner.

Bisnis model mempunyai beberapa keuntungan. Selain itu pada saat ini sebagian besar perusahaan memakai bisnis model canvas. Oleh sebab itu tidak ada salahnya untuk mencobanya dalam bisnis makanan.

Membuat bisnis model bertujuan lebih memudahkan pemilik usaha saat melakukan bisnisnya. Serta rencana yang digunakan menjadi lebih terstruktur sebab mempunyai ketentuan yang jelas.

Apa itu Value Proposition Canvas?

Value proposition canvas merupakan suatu metode yang dilakukan dengan tujuan mengukur apakah sebuah produk atau jasa sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen atau belum. Maka dari itu lewat value proposition canvas kalian bisa mengetahui keuntungan serta kekurangan dari produk tersebut.

Sama halnya dengan contoh usaha makanan ringan unik. Value proposition canvas biasanya berbentuk sebuah diagram dengan 2 bagian pokok yang harus diisi menurut jenis aktivitas bisnis secara detail. Perusahaan harus menuliskan setiap komponen didalamnya secara lengkap supaya bisa mendapatkan penilaian baik tentang kelebihan atau kekurangan produk.

Cara Membuat Value Proposition

Jika sudah mengerti tentang value proposition canvas dan bebera komponennya. Selanjutnya bagaimana cara supaya sebuah produk mempunyai value yang baik?. Jangan khawatir kami akan memberikan cara membuat value proposition canvas sebagai berikut:

1. Menciptakan Value yang Baik

Cara pertama saat membuat value proposition canvas yakni menciptakan nilai baik dari konsumen. Kalian dapat menyediakan produk serta beberapa ide inovatif untuk mengurangi kerugian serta meningkatkan keuntungan.

2. Memahami Biaya Keuntungan

Salah hal penting dalam value proposition canvas yakni memahami biaya keuntungan sebuah produk. Kalian harus mengerti secara rinci berapa keuntungan dan pengeluaran dari produk.

Karena konsumen tentu akan mempertimbangkan biaya yang harus mereka keluarkan kemudian membandingkannya dengan kualitas atau manfaat produk.

3. Memahami Konsumen

Konsumen adalah hal terpenting untuk meningkatkan value. Kalian harus mampu mengerti setiap konsumen suapaya dapat melihat kebutuhannya.

Contoh apakah konsumen kalian adalah orang yang suka bepergian? atau lebih suka di rumah?. Karena setiap individu tentu mempunyai kebutuhan berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaanya. Maka dari itu sebelumnya harus mampu memahami keuntungan atau kerugian dari setiap konsumen.

4. Memperhatikan Market Competition (Persaingan Pasar)

Jika sudah mengetahui target konsumen berikutnya jangan lupa untuk memperhatikan market copetition atau persaingan pasar. Kalian harus mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan, mengikuti pergerakan pesain dan membuat rencana suapaya bisa bersaing.

Tujuan Penggunaan Value Proposition Canvas

Dalam membuat atau menjalankan suatu usaha pastinya kalian harus mengenal produk atau jasa yang akan dijual. Selain itu juga butuh harus bisa memahami keunggulan dari usaha kalian dengan para pesaing.

Value proposition canvas adalah suatu alat yang bisa membantu kalian lebih memahamu tentang suatu produk atau jasa dan apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen. Jadi nantinya bisa menciptakan relasi yang baik dengan konsumen berdasarkan dari kebutuhan mereka.

Contoh Value Proposition Canvas Makanan

Contoh berikut berasal dari salah satu usaha makanan yakni Mie Yamin Sedaap Bandung. Informasi selengkapnya antara lain:

Contoh Value Proposition Mie Yamin

1. Target Pemasaran

Target pemasaran dibuat oleh pemilik bisnis yakni remaja hingga orang dewasa serta berumur 14-45 tahun. Konsumen tersebut berasal dari berbagai kalangan, seperti:

  • SMP/SMA
  • Mahasiswa
  • Pekerja Kantoran

2. Value Proposition (Nilai Proposisi)

Mie Yamin Sedaap Bandung tersebut menyediakan beberapa pilihan rasa serta topping. Makanan ini dapat dinikmati di tempat atau dibawa pulang untuk dinikmati di rumah bersama keluarga.

3. Channels (Jalur Promosi)

Jalur promosi dari usaha ini yakni beberapa platform pesan makanan online, pameran instansi perusahaan, festival kuliner serta melalui media sosial contohnya instagram, facebook, twitter dan lainnya.

4. Customer Relationship

Mie Yamin Sedaap menjalin relasi dengan konsumen lewat promosi serta promo potongan harga, seperti:

  • Promo gratis minuman untuk pesan makanan jenis menu spesial komplit.
  • Beragam jenis diskon menarik untuk pemesanan lewat aplikasi online.
  • Diskon harga untuk festival atau pameran.
  • Diskon harga 25% untuk pembelian ketiga dan seterusnya.

5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)

Sumber pendapatan usaha makanan tersebut yaitu modal awal, dana dari investor, penjualan makanan, penjualan minuman, bagi hasil dari aktivitas kerja sama.

6. Key Activities (Aktivitas Utama)

Aktivitas utama dari Mie Yamin Sedaap yakno membeli bahan untuk proses pembuatan mie serta makanan pendamping. Selain itu kegiatan lainnya, seperti:

  • Menghadirkan pelayanan cepat, ramah serta memuaskan.
  • Mampu mempertahankan citarasa agar konsumen bertambah serta bisa bersaing dengan para pesaing.
  • Membuat makanan pendamping dengan kualitas tinggi serta rasa lezat.

7. Key Patners (Mitra Utama)

Lokasi tempat strategis serta mudah dijangkau, pegawai berkompeten, peralatan memasak makanan modern serta penyedia bahan kualitas terbaik merupakan sumber daya utama usaha makanan tersebut.

Akhir Kata

Itulah beberapa Contoh Value Proposition Canvas Makanan dari Boundaryrd.com. Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan jika value proposition canvas makanan merupakan hal terpenting dalam menjalankan bisnis serta bisa membantu mengetahui suatu produk atau konsumen secara detail.